Selasa, 06 April 2010

artikel PR & PUBLICITY 2009

Pentingnya Penghematan Energi

Sering terdengarnya penghematan energi mulai dari Kampanye PLN ”hemat energi hemat biaya” sampai kampanye internasional. Dari semua itu membuat sebagian masyarakat sedikit demi sedikit mulai sadar akan perlunya penghematan energi.

Konsumsi energi perkapita di Indonesia relatif masih sangat rendah, kendati terjadi peningkatan konsumsi nasional rata-rata sebesar 7%  pertahun. Hal ini, menunjukkan penggunaan energi saat ini masih tidak produktif, dan cenderung boros. “Konsumsi energi meningkat oleh pertambahan penduduk, kegiatan ekonomi dan perkembangan industri. Ini menunjukkan intensitas dan elastisitas energi di Indonesia cenderung tinggi. Tetapi konsumi energi per kapita masih sangat rendah, sehingga pemakaian energi di Indonesia selama ini tidak produktif dan boros,” ujar Dr. Ing Evita H. Legowo, Asisten Menteri Bidang Sumber Daya Manusia dan Teknologi Departemen Sumber Daya dan Energi (ESDM).

Konsumsi listrik yang sering digunakan kebanyakan berasal dari sektor rumah tangga, bisnis, dan industri. Data dari WWF Indonesia, konsumsi listrik terbesar di Indonesia terjadi di Jawa-Bali, 80,5 % dari konsumsi listrik nasional. Bangunan komersial, termasuk pusat pendidikan, pusat belanja, hotel, dan perkantoran, serta kawasan pemukiman yang banyak mengkonsumsi listrik setiap harinya.

Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penghematan energi masih menjadi alasan kuat akan borosnya pengunaan listrik di Indonesia. Pemikiran sempit mengenai penghematan energi selalu berada dalam benak setiap orang. Setiap orang hanya berpikir jika mematikan lampu di siang hari, menggunakan produk yang hemat energi atau mematikan alat-alat elektronik yang tidak perlu dapat mengurangi pemakaian energi. Tetapi, tanpa disadari mereka banyak memiliki barang elektronik yang tentunya membutuhkan energi listrik. Contonhya, beberapa orang memiliki komputer dan laptop padahal kedua benda ini memiliki fungsi yang sama atau kita yang memiliki lebih dari 2 buah handphone.
Selain itu masalah taraf kehidupan yang meningkat sesuai dengan peningkatan pemasukan uang. Mungkin kita sekarang mematikan lampu sewaktu tidak perlu ataupun sudah membeli barang yang hemat energi. Tetapi kita juga sekarang memakai minimal 1 buah hp, lalu juga memiliki laptop dan iPod yang perlu dicharge. AC sekarang juga semakin hemat energi dan murah. Karena itu kita juga malah memasang AC dimana-mana, ditempat yang jarang dipakai juga. Akhirnya pengeluaran malah lebih banyak. Jadi taraf hidup yang semakin tinggi akan memerluakan energi yang lebih tinggi lagi.

Lalu bagaimana cara kita untuk menghemat energi? Penghematan energi bukan sekedar mengurangi pemakaiannya melainkan begaimana kita memanfaatkan energi tersebut secara efisien. Jika hanya pengurangi tanpa memanfaatkan energi itu tidak membantu dalam penghematan energi. Selain itu, kesadaran diri sendiri menjadi kunci utama dalam pemanfaatan energi dalam kehidupan sehari-hari. Hanya diri kita sendirilah yang tahu mana yang menjadi prioritas utama dalam mengkonsumsi energi.

Apa pun yang terjadi penghematan energi sangatlah penting. Kita dapat memulai penghematan dengan penggunaan teknologi energi alternatif seperti tenaga surya dan angin yang mudah dipakai dirumah. Oleh karena itu, dengan menghemat energi kita juga turut dalam pelestarian lingkungan dan mengurangi dampak global warming.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tolong Komentarin Posting - posting qu ya.....terima kasih